Jumat, 26 September 2008

OPTIK

ALAT OPTIK
Mata Sebagai Alat Optik
Mata adalah indera penglihatan yang dikaruniakan Tuhan, cahaya dari benda yang kita lihat akan dibiaskan lensa mata sehingga akan terbentuk bayangan di retina yang kemudian rangsangan ini akan diteruskan syaraf-syaraf mata ke otak sehingga kita dapat melihat benda tersebut.
Kemapuan mata kita terbatas tidak dapat melihat benda yang kecil atau benda yang jaraknya jauh juga tidak mampu menyimpan rekaman gambar atau peristiwa yang kita lihat dalam jangka waktu yang lama, sehingga untuk keperluan tersebut kita membutuhkan alat/benda yang adapat membatu penglihatan juga mampu merekam gambar atau peristiwa yang kita lihat.
1. Bagian-bagian penting pada Mata
Dengan mengamati charta/gambar mata maka ada beberapa bagian mata yang berperan penting dalam proses ketika kita melihat suatu benda yaitu :
a. Kornea, bagian luar mata berupa lapisan bening tembus cahaya berfungsi untuk melindungi organ dalam mata dan tempat pertama pembiasan cahaya yang mengenai mata.
b. Iris, berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke lensa mata serta memberikan kesan warna pada bagian tengah bola mata
c. Pupil, lubang dibagian tengah iris temapat masuknya cahaya ke lensa mata, dengan bantuan iris lebar pupil diatur agar intensitas cahaya ke lensa mata tidak terlalu kuat ataupun kurang.
Pupil akan melebar ketika cahaya kurang dan akan mengecil ketika cukup banyak cahaya.

d. Otot mata / Siliari, berfungsi untuk menebalkan atau menipiskan lensa mata/ mengatur fokus lensa mata sesuai dengan jarak benda yang dilihat.
e. Lensa mata, berupa lensa cembung yang dapat diatur jarak fokusnya berfungsi untuk membiaskan cahaya sehingga dapat menghasilkan bayangan benda tepat di retina
f. Retina, bagian belakang bola mata yang sangan peka terhadap rangsangan cahaya berfungsi sebagai layar tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat.

2. Keistimemawaan Pada Mata
a. Daya Akomodasi Mata adalah kemampuan mata untuk mengatur ketebalan/fokus lensa mata sesuai dengan jarak benda yang dilihat sehingga bayangan selalu jatuh tepat di retina
b. Bayangan yang dihasilkan mata bersifat nyata,terbalik diperkecil, karena benda selalu terletak di R III lensa mata (cukup jauh dari lensa mata)
c. Titik Dekat Mata/Punctum Proksimum (PP), jarak terdekat yang mampu dilihat mata dengan jelas ± 25 cm/ jarak baca normal (Sn). Pada saat melihat pada paling dekat mata disebut sedang berakomodasi maksimum.
d. Titik Jauh Mata/Punctum Remotum (PR), jarak terjauh yang mampu dilihat mata dengan jelas berjarak ~ (jika dibandingkan dengan ukuran bola mata ± 2,5 cm), keadaan mata pada saat melihat pada jarak terjauh disebut tak/tanpa berakomodasi.

3. Kondisi Mata
a. Mata Normal / Emetropi
Ciri – ciri Mata Normal :
· Daya Akomodasi mata masih bekerja dengan baik, lensa mata dapat menebal/menipis dengan baik
· Titik dekat (PP) berharga ± 25 cm dan Titik jauh (PR) berharga ~
· Bayangan benda yang dilihat tepat jatuh di retina
b. Cacat Mata dan Cara Mengatasinya
Karena hal-hal tertentu, kebiasaan dan pengaruh usia maka keadaan/kondisi mata dapat berubah hal ini disebabkan berkurangnya kemampuan daya akomodasi mata. Cacat Mata dpat dibedakan menjadi :
1. Rabun Jauh/ Miopi
Ciri – ciri Miopi :
· Daya akomodasi mata sudah kurang berfungsi dengan baik, lensa mata terbiasa menebal sehingga kurang bisa menipis dengan baik.
· Tidak dapat melihat benda yang jaraknya jauh dengan jelas/ titik jauhnya terbatas.
· Titik dekat (PP) berharga kurang dari ± 25 cm dan Titik jauh (PR) kurang dari ~
· Bayangan benda jatuh di depan retina
· Agar mampu melihat seperti mata normal dibantu dengan kaca mata berlensa cekung (negatif)
· Biasa diderita oleh orang yang biasa melihat dekat : pelajar, penjahit
· Kekuatan Lensa kaca mata yang digunakan ditentukan denagan rumus
PR dengan satuan meter atau PR dalam centimeter

2. Rabun Dekat / Hypermetropi
Ciri – ciri mata Hypermetropi
· Daya akomodasi mata sudah kurang berfungsi dengan baik, lensa mata terbiasa menipis sehingga kurang bisa menebal dengan baik.
· Tidak dapat melihat benda yang jaraknya dekat dengan jelas/ titik dekatnya bertambah
· Titik dekat (PP) berharga lebih dari ± 25 cm dan Titik jauh (PR) berharga ~
· Bayangan benda jatuh di debelakang retina
· Agar mampu melihat seperti mata normal dibantu dengan kaca mata berlensa cembung (positif)
· Biasa diderita oleh orang yang biasa melihat jauh : sopir, masisinis, pilot, nakoda
· Kekuatan Lensa kaca mata yang digunakan ditentukan dengan rumus
PP dengan satuan meter
atau PP dalam centimeter

3. Mata Tua/ Presbioi
Ciri – ciri Presbiopi
· Daya akomodasi mata sudah kurang berfungsi dengan baik, lensa mata kurang bisa terbiasa menipis maupun bisa menebal dengan baik.
· Tidak dapat melihat benda yang jaraknya dekat maupun jauh dengan jelas/ titik jauhnya terbatas dan titki dekatnya bertambah
· Titik dekat (PP) berharga lebih dari ± 25 cm dan Titik jauh (PR) kuarang dari ~
· Bayangan benda jatuh di debelakang retina ketika melihat benda dekat sedangkan akan jatuh di depan retina ketika melihat benda jauh
· Agar mampu melihat seperti mata normal dibantu dengan kaca mata berlensa cekung dan cembung (rangkap)
· Biasa diderita oleh orang yang biasa melihat jauh : sopir, masisinis, pilot, nakoda
· Kekuatan Lensa kaca mata yang digunakan ditentukan dengan rumus Miopi maupun Hypermetropi.
4. Selain cacat mata di atas ada beberapa cacat/kekurangan mata yang tidak nberhubungan dengan daya akomodasi/PP maupun PR, diantaranya :
- Astigmatisme, Kornea mata kurang sferis sempurna/rata atau simetris,sehingga penderitanya tidak dapat membedakan garis-garis horizontal dan vertikal secara bersamaan. Ditolong dengan kaca mata berlensa silindris
- Buta Warna, tidak dapat membedakan bebarapa warna tertentu, biasanya berupa cacat bawaan/turunan.
- Tipuan Penglihatan Mata, Ketika kita melihat beberapa gambar sekaligus yang diputar maka mata kita melihat gambar tersebut bergerak (pemutaran film bioskop) atau ketika kita melihat jalan raya atau rel kereta api yang sejajar pada jarak yang jauh kita melihatnya mengecil berpotongan pada satu titik.

Alat – Alat Optik Yang sering Digunakan dalam Kehidupan Sehari- hari
Keterbatasan kemampuan yang dimiliki mata menyebabkan kita membutuhkan alat bantu/alat optik. Alat optik adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia ketika melihat/mengamati suatu benda atau peristiwa. Alat-alat optik biasanya tersusun dari cermin dan lensa. Beberapa alat optik yang sering kita jumpai selain kaca mata dalam kehidupan sehari- hari diantaranya :
1. Lup/Kaca Pembesar
Terbuat dari sebuah lensa cembung yang biasa digunakan untuk memperoleh bayangan benda yang lebih besar dari ukuran benda sebenarnya. Lup sering digunakan oleh tukang servis jam tangan/arloji atau kepolisian/detektif ketika mencari barang bukti.
Bayangan yang dihasilkan harus bersifat maya,tegak dan diperbesar sehingga pada saat menggunakan lup benda selalu diletakkan di ruang I (antara lensa sampai jarak fokus lensa) sehingga bayangan yang dihasilkan di ruang IV.
Perbesaran bayangan pada Lup ditentukan dengan rumus :
untuk mata tak berakomodasi atau
untuk mata berakomodasi maksimum
dengan F dalam centimeter(cm) dan Sn = jarak baca normal 25 cm


2. Kamera
Prinsip kerja kamera sama seperti mata sehingga ada beberapa kesamaan antara mata dengan kamera hanya kamera digunkan untuk menyimpan gambar/kejadian sehingga dapat dilihat atau diputar ulang.
Kesamaan antara kamera dengan mata diantaranya :
a. Agar foto/gambar yang dihasilkan kamera bagus benda yang dilihat harus terletak pada R III (lebih dari 2 kali Fokus) sehingga sifat bayangan yang dihasilkan sama nyata, terbalik diperkecil.
b. Bagian-bagian kamera memiliki fungsi yang sama dengan mata dantaranya :
Mata
Kamera
Fungsi
Iris
Diafragma
Mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke lensa
Pupil
Shutter/
bukaan celah
Lubang /celah temapat masuknya cahaya
Lensa cembung
Lensa cembung
Menghasilkan bayangan benda
Retina
Kertas Film
Tempat terbentuknya bayangan benda

Jenis-jenis kamera :
- Kamera poket/saku titik fokusnya tidak dapat diatur sehingga untuk memperoleh gambar yang bagus yang akan memotret bergerak maju atau mundur.
- Kamera yang dilengkapi zoom sehingga jarak fokusnya dapat disesuaikan dengan jarak benda yang akan difoto
- Video kamera/Handycam mampu menyimpan banyak gambar sehingga hasilnya dapat diputar ulang
3. Mikroskop
Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda kecil/renik sehingga dapat dilihat lebih besar dan jelas. Terbuat dari dua buah lensa cembung , sehingga benda akan mengalami dua kali perbesaran. Lensa yang dekat dengan benda Obyektif akan menghasilkan bayangan nyata, terbalik diperbesar (benda di R II maka bayangan di R III). Bayangan hasil lensa Obyektif terletak di R I lensa Okuler (dekat dengan mata pengamat) dan dianggap sebagai benda sehingga dihasilkan bayangan bersifat maya tegak diperbesar. Jadi bayangan akhir mikroskop jika dibandingkan dengan bendanya akan bersifat maya terbalik diperbesar.
Pada saat menggunakan mikroskop mata harus dalam keadaan tak berakomodasi agar mata tidak cepat lelah sehingga rumus perbesaran pada ikoskop secara umum adalah :
Dengan :
MTotal = perbesaran Mikroskop
MOb = perbesaran lensa Obyektif
MOk = perbesaran lensa Okuler

4. Teleskop/Teropong
Biasanya tersusun dari dua buah lensa hanya saja jarak fokus lensa obyektif dibuat jauh lebih besar dari lensa okuler sehingga dengan teleskop kita dapat melihat/mengamati benda-benda yang letaknya sangat jauh sehingga terlihat dekat dan lebih besar jika dibandingkan dengan dilihat langsung. Jenis-jenis teleskop/teropong : teropong bintang, teropong bumi, periskop.
5. Proyektor
Proyektor digunakan untuk memproyeksikan gambar sehingga gambar terlihat lebih besar dan jelas biasanya tersusun dari cermin dan lensa. Jenis-jenis proyektor : OHP (Over Head Proyektor), Slide Proyektor, Episkop dan Proyektor untuk memutar film.

Tidak ada komentar: